Sahabat Budaya,
Usai apel sore ini saya Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Prov. Sulut dan beberapa teman Disbud Sulut berkunjung ke rumah maestro Iverdixon Tinungki atau akrab disapa Bang Ipe. Sore yang hangat, kami berbincang banyak hal di beranda rumahnya yang asri. Bang Ipe telah melahirkan karya karya sastra gemilang. Tak terhitung sudah puisi, novel, drama dan essai-essai sejarah budaya yang sudah dihasilkannya. Setidaknya sore tadi jadi awal keakraban saya dengan sastrawan besar asal Nusa Utara ini, suatu kesempatan yang indah dan sangat berkesan.
Kami lalu membahas beberapa agenda bagi pemajuan kebudayaan di Sulawesi Utara, antara lain database yang memuat profil para seniman se-Sulawesi Utara, kemudian program fasilitasi/hibah kepada para seniman berprestasi. Kami juga membahas rencana festival seni berskala nasional semisal festival teater nasional.
Yang tak kalah penting adalah bagaimana mendorong para seniman untuk terus berkarya dengan memberikan mereka ruang dan kesempatan serta apresiasi.
Bang Ipe juga memberikan gambaran sejarah perkembangan kesenian terutama teater di Sulut dan beberapa masukan untuk jadi bahan evaluasi bagi saya dan tim.
Di akhir bincang hati itu, Bang Ipe memberikan saya sekumpulan karya-karya terbaik beliau. Ada novel, kumpulan drama dan puisi. Semuanya 7 buku yang tebal. Semuanya adalah bukti keseriusan seniman Sulut dalam berkarya. Saya salut dengan seorang Bang Ipe yang darinya telah lahir para sastrawan, penyair, seniman-seniman muda yang mengharumkan daerah. Semoga bincang hati hari ini semakin mempererat semangat kebersamaan dan jalinan kemitraan pemprov dengan para seniman demi mewujudkan pemajuan kebudayaan di Sulawesi Utara.
Salam Budaya,
Jani N. Lukas
Kadisbud Sulut