Tabea, Sahabat Budaya
Kemarin saya Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Prov. Sulut bersama UPTD Museum & Taman Budaya mulai melaksanakan inventarisasi dan reinventarisasi ribuan koleksi berharga yang ada di Museum kami. Didampingi Kasi Museum Rini Marpaung SS, MHum serta beberapa staf kami melakukan penyimpanan koleksi sebagaimana yang ditetapkan dalam Standar Operation Procedure (SOP).
Untuk sahabat budaya ketahui, prosedur penyimpanan koleksi ini mutlak dilaksanakan sebelum sebuah koleksi dipajang di ruang pameran. Tujuannya tak lain untuk penyelamatan ketika satu benda menjadi koleksi museum, dan meregistrasi semua koleksi sebelum dipindahkan ke ruang pameran untuk disajikan kepada masyarakat atau untuk kepentingan penelitian. Sampai hari ini museum kami menyimpan sekitar 3000an koleksi.
Selain inventarisasi dan reinventarisasi koleksi, kami sedang mempersiapkan sertifikasi untuk tenaga kurator, registrar dan konservator agar ketersediaan SDM ke depan semakin baik terutama dalam proses upgrading status museum dari tipe C ke tipe B/A.
Kerja-kerja kebudayaan memang sangat dinamis, penuh kreativitas, ketekunan sekaligus tantangan. Saya optimis setiap upaya sekecil apapun pasti berbuah manis. Mari bergandeng tangan terus memajukan kebudayaan melalui museum.
"Real Museums are places where Time is transformed into Space." (Orhan Parmuk, sastrawan Turki dalam "The Museum of Innocence"). Museum sejati adalah wujud transformasi Waktu yang menjelma dalam Ruang. Di sanalah jejak jejak peradaban melintasi zaman dan meruang.
Salam Hangat,
Jani N. Lukas
Kadisbud Sulut